Rabu, 15 Juli 2009

Bioinformatika

Bioinformatika adalah suatu cabang ilmu pengetahuan baru yang lahir seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bioinformatika merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu, meliputi biologi, biokimia, matematika dan ilmu komputer. Ilmu ini memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan metode statistik untuk mengolah dan menganalisis sejumlah besar data biologi seperti sequence DNA, RNA dan protein, struktur protein, profil ekspresi gen dan interaksi protein.
Peranan bioinformatika dalam dunia ilmu pengetahuan masih perlu disosialisasikan kepada masyarakat, baik dalam hal pengoperasian maupun fungsinya. Dengan semakin meluasnya pemakaian jaringan internet, maka bioinformatika mulai banyak diseminarkan dan dimanfaatkan. Bahkan kini sudah mulai banyak situs-situs bioinformatika yang kapan saja bisa dikunjungi. Perkembangan bioinformatika ini diperkuat dengan hadirnya tiga organisasi besar dunia, yaitu National Center for Biotechnology Information (NCBI), DNA Data Bank of Japan (DDBJ) dan European Molecular Biology Laboratory Nucleotide Sequence Database (EMBL) dari European Bioinformatics Institute (EBI).
Elemen bioinformatika mencakup database, analisis, dan prediksi. Database yang tersedia meliputi database sequence DNA, protein, dan hasil transkripsi RNA. Analisis yang bisa dikerjakan dengan bioinformatik meliputi analisis homologi sequence dan pencarian pola (pattern). Sementara prediksi yang mungkin adalah mengenai fungsi suatu gen atau protein, juga prediksi struktur 3-D protein.
Peluang bioinformatika untuk berkembang ditunjang oleh banyaknya cabang ilmu yang terkait di dalamnya. Di bidang biologi molekuler misalnya, bioinformatika penting untuk mengolah data-data biologi, khususnya sequence DNA maupun informasi genetik lainnya. Kemajuan bioinformatika juga telah berperan dalam mempercepat perkembangan cabang ilmu lain, salah satunya adalah virologi. Virologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang virus dan partikel lain menyerupai virus (viroid dan prion) meliputi struktur, klasifikasi, evolusi dan reproduksi virus, penyakit yang disebabkannya, teknik isolasi dan kultur virus, serta peranannya dalam penelitian dan terapi.
Salah satu hasil kemajuan bioinformatika dalam bidang ini adalah semakin mudahnya mengidentifikasi dan mengklasifikasikan virus hanya dengan melakukan sequencing terhadap gen-nya. Saat ini, kemajuan teknologi biologi molekuler dan bioinformatika semakin mempermudah identifikasi genom virus, sehingga klasifikasi virus berdasarkan genom inilah yang banyak digunakan. Bahkan salah satu sumber menyebutkan bahwa kemajuan ilmu virologi sangat bergantung pada kemajuan bioinformatik.

Sumber:
Daryono, B.S. and Arisuryanti, T. 2009. Introduction of Bioinformatics. Bahan ajar MK. Genetika Populasi.

Mathura, V. S. and P. Kangueane. 2009. Bioinformatics–A Concept-Based Introduction: Biological Sequence Databases. Springer Science & Business Media. Verlag-Berlin-Heidelberg, pp: 39-43.

Utama, A. 2003. Aplikasi Bioinformatika dalam Virologi. Artikel Populer IlmuKomputer.Com. http://ilmukomputer.org/2006/08/24/bioinformatika-dalam-virologi/. Akses terakhir tanggal 5 Mei 2009.

Tidak ada komentar: